Bab 261
Carla mabuk dan melihat tegukan terakhirnya telah habis. Dia membanting botol bir di tangannya ke tirai putih besar. Kemudian meringkuk di kursi santai. Saat Jason bergegas datang, dia menendang pintu dengan paksa. Tidak peduli seberapa keras gerakan di luar, orang di dalam seolah tidak bisa mendengarnya, "Carla Benis! Buka pintunya!"
Jason jarang memanggilnya dengan nama lengkapnya. Dia hanya memanggilnya seperti itu saat sedang marah.
Akan tetapi, suara pria itu bagaikan nyamuk yang terus berdenging di telinga Carla.
Saat orang yang paling dia percayai hanya mengucapkan beberapa patah kata, semua yang ada di hati Jason langsung runtuh.
"Tuan, kunci cadangan sudah ketemu."
Jason membuka pintu dengan kuncinya. Kunci pintunya berputar, tetapi pintunya tidak bisa dibuka. Dia bertanya dengan nada dingin, "Apa yang terjadi?"
Jessica juga cemas, "Barusan pintunya jelas-jelas nggak dikunci, Tuan. Nona Carla minum banyak dan dia mengunci diri di dalam. Aku takut terjadi sesuatu. Mungkinkah ad
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda