Bab 31
Linda mulai merasa curiga.
Namun, Adel sudah mendorongnya masuk ke dalam mobil.
Mobil itu melaju kencang, meninggalkan Rudy yang bernegosiasi dengan beberapa pria berbadan kekar itu.
Di dalam suite mewah.
Eliyah duduk bersama beberapa pria paruh baya, sesekali mencoba menenangkan mereka.
Seorang pria botak melihat jam di pergelangan tangannya.
"Aduh, sudah jam segini."
"Pak Eliyah, aku masih ada urusan di rumah. Bagaimana kalau aku pergi dulu?"
Beberapa orang mendukung si pria botak, sementara yang lain hanya diam sambil melihat situasi.
Eliyah masih terlalu muda.
Dia belum memiliki kemampuan diplomasi yang handal. Keringat dingin mulai muncul di punggungnya.
Namun, dia mencoba untuk tetap tenang.
"Pak Jihan, ini belum terlalu larut. Pak Dirga tahu kalau kalian sudah menunggu lama, jadi dia sengaja memintaku membawakan hadiah kecil untuk dinikmati bersama."
Pria botak itu berasal dari Keluarga Setyo, namanya Jihan.
Penampilannya tampak ramah dan bersahabat, tapi karakternya sangat taja
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda