Bab 17
Untungnya, aku datang dengan sopir.
Saat Eliyah panik, tak tahu harus berbuat apa, aku memberikan sedikit bantuan.
Begitu sampai di rumah sakit.
Dokter sedang mencari keluarga pasien untuk menandatangani surat izin tindakan medis darurat.
Tangan Eliyah gemetaran saat dia hendak mengambil pena untuk menandatangani surat itu.
Aku menahan tangannya.
"Apa yang kamu lakukan?" teriak Eliyah padaku. Dia melanjutkan, "Yessica nggak punya banyak waktu."
Aku mengerutkan kening sambil berkata, "Kamu nggak bisa menandatanganinya."
Di kehidupan sebelumnya, Eliyah tidak punya catatan buruk.
Dia adalah jenius di bidang hubungan masyarakat.
Sayangnya, dia terlibat dalam sebuah kasus hukum, di mana orang-orang menuduhnya menandatangani dokumen tanggung jawab dengan sembarangan demi keuntungan finansial, hingga mengakibatkan kematian seseorang.
Sebenarnya, keluarga tersebut hanya ingin memeras uang dari Eliyah.
Dulu aku tidak terlalu memahami masalah ini, tapi sekarang, aku pikir ini berkaitan dengan su
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda