Bab 17 Penemuan Tak Terduga
"Hans, kamu tega banget, sih. Aku kecewa sama kamu."
Isabell menangis di luar. "Aku nggak menyangka bakal kayak gini. Apa semua perkataanmu dulu cuma bohongan?"
"Dasar penipu."
"Dasar munafik."
"Kamu laki-laki atau bukan, sih? Sampai setega ini? Cuma gara-gara kesalahan kecil kamu memperlakukanku begini?"
"Hans … kamu memang ditakdirkan jadi orang miskin seumur hidup!"
"Sebenarnya, aku sempat berpikiran buat minta David mencarikanmu pekerjaan di perusahaan BUMN, jadi kamu nggak usah khawatir tentang keseharianmu lagi."
"Tapi aku nggak menyangka kamu bakal setega ini."
"Oke, kalau kamu tega, jangan salahkan kalau aku bertindak kasar!"
Setelah melihat Hans tetap tidak membuka pintu, Isabell mau tak mau akhirnya pergi.
Sebelum pergi, dia menendang pintu sambil mengutuk. "Hans, semoga kamu nggak menyesal."
Lalu, Isabell menelepon David. "David, ini Isabell."
"Aku tahu kamu sibuk, tapi aku sudah pikirin yang kamu minta sebelumnya."
"Kamu minta dikenalin sama beberapa teman kerjaku yang cant
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda