Beberapa jam kemudian, pesawat mendarat di Bandara Internasional Golden Sands. Sepanjang waktu, baik Harvey maupun Kairi tidak mengucapkan sepatah kata pun.
Harvey dan Kairi berjalan bersama di lorong VIP seolah-olah mereka sepasang kekasih. Pengawal di belakang Kairi semuanya terlihat muram saat mereka menyaksikannya.
Keduanya segera tiba di pintu keluar. Kairi memberi Harvey senyum ramah.
“Selanjutnya kau mau ke mana? Aku bisa mengantarmu ke sana jika kau mau.”
Harvey menggelengkan kepalanya.
"Tidak perlu. Aku sudah memberi tahu istriku tentang kedatanganku ketika aku naik pesawat.”
"Dia akan datang menjemputku nanti."
"Istrimu?"
Kairi terdiam; kemudian, dia langsung melihat jari manis Harvey.
Tidak ada cincin di jarinya.
Harvey tersenyum saat melihat raut wajah Kairi.
“Mungkin mantan istri adalah sebutan yang lebih tepat. Aku hanya orang buangan pada saat ini.”
Kairi tersenyum pada Harvey; dia tampak jauh semakin tertarik pada Harvey sekarang.
“Tidak masalah. Jika kau m