Bab 39
Di atas panggung, Julia mengakhiri presentasinya. Lalu, kembali ke tempat duduknya di tengah tepuk tangan dari penonton.
Ketika melewati Jinan, tatapan matanya menyiratkan kekaguman. Lalu, dia berkata dengan memuji, "Anak muda berbakat, masa depan cerah. Juara pertama sudah pasti milikmu."
Mendengar kalimat ini, Julia terkejut dan merasa sangat dihargai. "Terima kasih untuk pujian Kak Jinan. Saya masih banyak kekurangan kalau dibandingkan dengan Anda."
Jinan tertawa. "Jangan merendahkan diri sendiri, prediksiku selalu tepat. Lagi pula, tepuk tangan penonton dan pujian dari juri sudah menjelaskan semuanya."
Julia juga ikut tersenyum. "Kalau begitu, saya akan mengikuti nasihat baik Kak Jinan."
Sementara itu, Anita mendengar percakapan dua orang itu merasa sangat kesal. Melihat Julia lewat di depannya, dengan sengaja menginjakkan kakinya dengan keras."
Julia merasa bingung, tetapi malas meladeninya dan terus berjalan ke tempat duduknya.
Jarak antara tempat duduk mereka sangat dekat, bahka
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda