Bab 100
Anita makin marah. Dia membuka paksa mulut Julia dan memasukkan sup ayam.
"Uhuk ... "
Julia terbatuk-batuk, mencoba melawan. Namun, tubuhnya yang lemah tak mampu memberontak. Ini membuatnya tersedak dan terus terbatuk.
"Rasakan! Biar kamu kapok lawan aku."
Anita mengumpat sambil menarik rambut Julia, memaksa sisa sup masuk.
Setengah dari sup itu sudah ditelan, sisanya tumpah membasahi pakaian Julia.
Julia menyeka mulutnya, lalu berkata, "Sudah puas? Kalau sudah, segera keluar dari sini!"
Anita tertawa sinis dan berkata, "Sebaiknya kamu patuh dan makan dengan baik. Aborsi kali ini, aku nggak mau ada kejadian yang aneh-aneh lagi. Kesabaran orang itu ada batasnya. Pertama, kamu kabur di desa. Kedua, kamu menipu semua orang. Kali ini yang ketiga. Kalau kamu masih berani cari masalah, jangan salahkan aku kalau ibumu yang jadi korban."
Anita menyeringai dan mengancam Julia dengan penuh kemenangan.
Julia memandangnya dengan mata penuh kemarahan. Dia berkata, "Berani kamu!"
Anita makin senang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda