Bab 21
"Sheila, siapa sebenarnya yang ada di dalam hatimu?"
"Seberapa banyak dari kata-katamu yang jujur, seberapa banyak yang bohong?"
Mendengar dua pertanyaan itu, jantung Sheila berdegup lebih cepat. Sepasang matanya mengerjap, sedikit goyah dalam kepanikan yang tak bisa ia sembunyikan. Dava menangkap perubahan itu dan tertawa kecil, penuh sarkasme.
Setelah berhasil mengendalikan emosinya, Sheila mengangkat wajahnya, menatap Dava tanpa sedikit pun keraguan. Dengan gerakan penuh keyakinan, tangannya yang bebas menyentuh dada Dava, sementara senyuman lembut muncul di sudut bibirnya. "Yang ada di hatiku tentu saja kamu."
"Oh ya?" Tatapan Dava penuh keraguan, tetapi dia tidak menjauh. Sebaliknya, dia mendekat lebih dekat, napasnya menyentuh kulit leher Sheila, membuat Sheila merinding. Baru setelah itu, dia menarik diri sedikit, tetapi tatapannya tetap terkunci pada Sheila. "Kamu juga pernah bilang hal yang sama kepada Diego, bukan?"
Mendengar nama itu, Sheila terdiam sesaat, baru kemudian mem

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda