Bab 721

Telapak tangan Ophelia penuh keringat. Dia tidak berani sembarangan bergerak dan hanya bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mengamati segala sesuatu di sekitarnya, termasuk ular yang tampak mengerikan di depannya tetapi belum melakukan gerakan apa pun. Mereka saling menatap cukup lama, hingga ular bermata emas dengan pupil vertikal itu membuka mulutnya dan menjulurkan lidahnya. Pada saat yang sama, Ophelia mencium aroma yang aneh. Bau amis dan busuk yang berbeda dengan kabut yang dia cium saat pertama kali tiba di pulau ini. Aroma itu pasti beracun atau mungkin menyebabkan halusinasi! Ophelia terkejut dan segera menahan napas, tetapi sudah terlambat. Rasa kantuk yang amat kuat langsung menyerang. Meski pikirannya masih sepenuhnya sadar, tubuhnya tidak lagi bisa dikendalikan dan perlahan menjadi lemas. Saat dia menutup matanya, dia tidak bisa membedakan apa itu mimpi atau ilusi. Di dalam mimpi yang seperti dunia ilusi itu, Ophelia melihat perubahan dan asal usul pulau ini, juga ... se