Bab 55

Ophelia bisa memahami keinginan Agler mendapatkan jawaban, tetapi dia tidak suka dengan nada bicaranya yang mengintimidasi seperti itu. 'Sekarang siapa yang perlu siapa?' pikirnya dalam hati. Ophelia tidak meladeninya dan berjalan ke luar. Agler segera menyadari ada yang salah dengan nada bicaranya. Sikapnya seketika menjadi lebih lembut. Di dunia kedokteran, tidak melihat usia maupun pengalaman, siapa pun yang memiliki kemampuan memiliki hak untuk berbicara. Ophelia tadi sudah menunjukkan keahliannya yang luar biasa. Setiap gerakannya cepat dan mahir. Baik dari segi memeriksa maupun teknik menggunakan jarum akupunktur, Ophelia jauh lebih unggul daripada mereka. Prasangka dan ketidakpuasan sebelumnya hilang sepenuhnya, Agler sekarang menatap dan berbicara dengan Ophelia dengan penuh hormat, "Nona Ophelia, aku sungguh ingin tahu, bisakah Nona memberitahuku? Mengajari sedikit saja juga nggak apa-apa. Jika ada situasi seperti ini lagi, nyawa pasien nggak perlu dalam bahaya karena kekurang