Bab 507
Kabut di dalam hutan hujan makin tebal sehingga tidak bisa membedakan arah. Di mana-mana ada jalan, tetapi juga sekaligus buntu.
Andy menarik Paula kabur hingga cukup jauh. Keringat dingin pun membanjiri tubuhnya setelah mereka benar-benar tersesat.
Tersesat di tempat seperti ini sama saja dengan cari mati!
Paula juga menyadari ada yang tidak beres. Dia pun berkata dengan panik, "Kita harus kembali! Kalau sampai ada binatang buas berkeliaran di sini ... "
Andy menggertakkan giginya dan mengajak Paula berlari kembali di jalan yang sama. Tubuh mereka berdua sama-sama basah oleh peluh dan akhirnya berhenti lagi di depan sebuah pohon yang memiliki goresan.
"Sayang, tadi 'kan kita habis ke sini!"
Andy juga melihat goresan itu tanpa perlu diberi tahu. Dia bisa merasakan tubuh istrinya gemetar, jadi dia buru-buru menenangkan Paula, "Mungkin aku salah ingat arah, ayo kita coba ke sana."
Namun, setelah beberapa kali berganti arah, yang terlihat hanyalah kabut tebal. Suasana di sekitar juga sang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda