Bab 499
Semua pihak yang mengincar peta dan harta karun legendaris itu pun segera berdatangan. Berbagai macam orang campur aduk.
Hutan hujan yang belum pernah dijamah oleh siapapun itu mendadak dipenuhi orang-orang.
Yang lebih mengerikannya lagi, tempatnya belum ditemukan, tetapi orang-orang itu sudah mulai bertengkar dan berkelahi memperebutkan pembagian hasil jarahan kelak. Ambisi mereka masing-masing membuat perseteruan yang hebat!
Mia ingat betul betapa mengerikannya teriakan dan jeritan yang tidak kunjung berhenti akibat pertempuran di luar tenda malam itu.
Dia langsung memeluk Haydar dengan takut.
Haydar berdiri tegak, pandangannya tertuju jauh ke depan. Dia berkata sambil tetap tersenyum menenangkan, "Tenang saja, ini nggak ada hubungannya dengan kita."
Sepertinya Haydar selalu tersenyum, pria itu tampak lembut dan sopan, murni dan suci.
Mia juga tidak tahu apa yang dia pikirkan saat itu. Entah karena ketakutan dan ingin mencari rasa aman atau karena perasaannya terhadap Haydar membunca
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda