Bab 497
Andy masih ingat betul sensasi tercekik saat dibekap oleh bantal dan selimut itu. Dia tidak akan pernah melupakannya!
Terlebih lagi rasa dingin dan kesedihan yang menghujam hatinya!
Dia sudah merawat dan menyayangi putri kesayangannya selama 19 tahun, tetapi Mia malah ingin membunuhnya!
Seandainya saja tidak ada perawat yang masuk untuk memeriksa, Andy pasti sudah tewas!
Mendengar kata "Ayah" dari mulut Mia membuat Andy nyaris muntah. Perutnya terasa mual, ingin sekali dia menutup telinganya. Dia pun berkata dengan marah, "Kamu membuatku jijik! Aku nggak punya anak perempuan sepertimu dan kamu juga nggak pantas jadi anakku! Cepat pergi dari sini!"
Mia melihat kukunya yang habis dimanikur dengan cantik itu, lalu berkata sambil tersenyum, "Kenapa Ayah pendendam sekali? Masa aku mau minta maaf saja nggak boleh?"
"Pergi sana!"
Andy mengambil sapu di sampingnya dan hendak memukul, tetapi Mia segera mundur, sementara para bodyguard yang mengenakan jas hitam segera menahan Andy.
"Sudah bagus
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda