Bab 462
Dia berguling-guling di atas tempat tidur selama setengah jam, tetapi masih tidak bisa tidur. Jadi, dia pun mengenakan pakaian dan berlari ke atap untuk menghirup udara segar.
Ketika merancang vila ini, Ophelia sangat menyukai teras ini. Dia menghabiskan banyak usaha untuk merancang dan mendekorasinya. Setelah pindah ke sini, tempat ini benar-benar menjadi tempat favoritnya.
Musim kemarau hampir tiba.
Suhunya sangat sejuk, angin malam menderu lembut.
Ophelia berbaring nyaman di kursi malas sambil melihat bulan di atas kepalanya. Dia merasa tenang, tetapi juga merasakan kesepian yang belum pernah dialaminya.
Perasaan kesepian ini pada awalnya hanya membuat hatinya terasa agak kosong, tetapi seiring berjalannya waktu, makin terasa jelas.
Seperti semut yang menggerogoti, menyebar dengan rapat ke seluruh tubuhnya.
Ophelia berpikir, mungkin karena tidak ada yang menemaninya melihat bulan, atau mungkin karena dia melihat bulan yang indah, tetapi tidak menemukan seseorang untuk berbagi, bahka
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda