Bab 346
Kate buru-buru maju dan menenangkannya. Sesekali dia melirik Hunter dengan ekspresi sedih dan tidak berdaya, seolah-olah mengatakan, aku tidak bermaksud begitu.
Hunter meliriknya dengan dingin, memperingatkannya dengan suara rendah, "Nggak akan ada lain kali."
Dia sangat benci bila orang lain menyentuh barang-barangnya.
Hal ini bahkan juga berlaku pada saudara perempuannya sendiri.
Selain itu, itu adalah telepon yang sudah lama dia tunggu.
Kate menggigit bibirnya. " ... Ya."
Irene tidak tahu apa yang terjadi. Berdasarkan percakapan barusan, Kate sepertinya telah tanpa izin menjawab telepon yang ditujukan untuk Hunter. Karena itulah Hunter mengecamnya dan memberinya peringatan.
Namun, apa perlu mempermasalahkan hal sepele seperti ini?
Wajah Irene menjadi masam, dia dengan kesal berkata, "Hunter, bukannya kamu sudah keterlaluan? Kate adalah adikku, kamu juga seharusnya menganggapnya sebagai adik, bukannya malah merundungnya!"
Hunter terdiam sejenak.
Ekspresinya tetap tidak berubah, nada
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda