Bab 245
Logan sangat senang dan langsung berjanji, "Kakek tenang saja, kali ini aku pasti akan mendengarkanmu!"
"Iya, pergilah."
John melambaikan tangannya, lalu lanjut mengambil kuas di depannya. Namun, batu tinta itu terjatuh, jadi tidak bisa dicelupkan ke dalam tinta.
Melihat situasi tersebut, Logan segera mengambil batu tinta dan menuangkan tinta dari dalam lemari.
Tidak hanya itu, dia juga membantu menggiling tinta.
John seketika tidak marah lagi. Dia tertawa sambil berkata, "Kamu, ya. Mau minta bantuan baru tahu bagaimana menyenangkanku?"
"Kakek bilang apa, sih? Ini adalah sikap berbaktiku."
"Baiklah, sudah cukup. Bajumu sudah kotor, pergilah."
"Nggak apa-apa, aku akan menemanimu sebentar lagi."
Logan menggiling tinta sambil memperhatikan ekspresi Kakek. Melihat Kakek tidak marah lagi, dia segera memanfaatkan kesempatan ini dengan berkata, "Kakek, sebenarnya aku mau tanya sesuatu. Apa Kakek bisa menjawab dengan jujur?"
"Katakanlah."
"Aku ingin tahu. Kenapa Kakek begitu menyukai Ophelia?
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda