Bab 210
Bi Nita jatuh terduduk di lantai dengan tubuh gemetar dan wajah pucat pasi.
"Nona tadi bilang apa? Suamiku, Umar, dia ... "
Umar yang tidak pulang semalaman, ponsel yang tidak bisa dihubungi, dan perkataan Umar tentang membuat Mia berlutut di depannya, semua itu mulai terhubung di benak Bi Nita. Bi Nita meratap dan hampir merangkak ke kaki Ophelia, memohon, "Apa yang Nona tahu soal kejadian ini? Tolong katakan padaku. Di mana Umar sekarang?"
Ophelia mengelap tangannya yang berlumuran minyak dengan tisu dan dengan dingin berkata, "Di dasar sungai."
Bruk!
Bi Nita merasa sepeti disambar petir. Matanya terbelalak dan dia hampir jatuh pingsan.
Melihat itu, Ophelia melemparkan dua jarum akupunktur ke arah Bi Nita. Bi Nita menarik napas panjang dan terengah-engah setelahnya. Meskipun menerima pukulan yang cukup keras, dia berhasil menjaga kesadaran dan tidak jadi pingsan.
Detik berikutnya, Bi Nita memelotot dengan marah dan mengayunkan tinjunya ke arah Ophelia sambil berteriak, "Kalau kamu ta
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda