Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 193

"Tentu saja aku marah, kamu 'kan menarik-narik bajuku," dumal Ophelia. "Bukan marah gara-gara itu," sanggah Hunter sambil menggelengkan kepalanya. "Terus?" "Karena wanita yang tadi." Ophelia sontak terdiam. Dia benar-benar tidak menyangka seorang Hunter Black akan bertanya seperti itu. Rasanya agak aneh. Setelah terdiam sesaat, Ophelia akhirnya balik bertanya, "Bukannya kamu nggak suka dekat-dekat dengan wanita?" "Iya." Ekspresi Hunter terlihat ragu, garis wajahnya terlihat tajam. Ophelia bisa melihat bagaimana alis pria itu terangkat dengan sorot tatapan yang begitu gelap dan mendalam. Hunter memiliki kulit yang putih bak porselen. Batang hidungnya tinggi, bentuk bibirnya juga cantik sekali. Senyuman kecil Hunter mampu membuat siapa pun yang melihatnya jadi berdebar. Ophelia memandang Hunter dengan kagum. Pria itu menoleh dan matanya yang berbentuk indah itu terlihat mendalam. Sinar bulan yang menyeruak masuk melalui jendela menyinari Hunter di tengah-tengah suasana yang gelap, membua

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.