Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 191

Entah sejak kapan pintu gerbang besi yang memiliki pola rumit dan kuno itu sudah terbuka. Lampu-lampu di kedua sisi taman otomatis dan seorang pria yang bertubuh tinggi tegap perlahan berjalan mendekat dari ujung jalanan batu marmer. Pria itu mengenakan mantel wol panjang, sweter dan celana berwarna hitam. Penampilannya benar-benar tampak menyatu dengan malam. Auranya yang acuh tak acuh, tenang, elegan, misterius dan berwibawa itu terpancar dengan kuat. Seiring dengan setiap langkahnya yang mendekat, wajah tampan itu makin terlihat jelas di bawah pancaran sinar lampu taman. Kesan mengintimidasi juga makin terasa. Jantung Bella sontak berdetak dengan cepat, bahkan rasanya seperti sempat berhenti berdetak selama sepersekian detik. Dia fokus memandangi Hunter. Bella teringat kembali semua sumber daya yang Hunter kerahkan untuknya selama beberapa bulan terakhir dan bagaimana Hunter membukakan jalan ketenaran untuknya. Hal ini membuat jantung Bella menjadi berdebar. Dulu, Bella bukanlah sia

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.