Bab 127
Dokter segera berlari datang, membuat koridor yang tadinya tenang menjadi bising.
"Selama aku masih hidup, jangan pernah berpikir bisa masuk ke keluarga Roberts!"
Ucapan yang sebelumnya dikatakan John.
Saat ini, Mia pun tersenyum di dalam hatinya. 'Semoga si tua bangka ini mati!'
Saat Logan sedang mendorong ranjang kakeknya untuk segera dibawa ke ruang ICU, dia tanpa sengaja melihat sekilas kilatan kebencian di mata Mia.
Logan pun tertegun.
Namun, dalam hitungan detik, tampang Mia kembali terlihat polos dan tidak berbahaya. Matanya berkaca-kaca, terlihat sangat khawatir dan merasa bersalah.
Seolah-olah, apa yang baru saja Logan lihat hanyalah ilusi.
"Kak Logan, ini semua salahku, hiks hiks ... Aku ... nggak seharusnya aku begitu terus terang, menyulut amarah Kakek ... hiks hiks ... "
Logan sudah tidak punya energi dan juga tidak ingin menghiburnya dalam situasi seperti ini. Dia hanya berkata, "Pergilah, Kakek nggak ingin melihatmu."
"Logan ... "
"Pergi!"
Setelah ditegur, Mia akhirnya p
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda