Bab 122
Dia tidak akan membiarkan hal seperti itu terjadi!
Setelah membuat keputusan, Dennis berkata, "Kak Rudy, beri aku waktu dua hari, aku pasti akan membuat gadis itu membayar utang ini!"
"Aku nggak peduli bagaimana kamu mengumpulkan uang. Yang pasti, kalau kamu nggak membayar utangmu ini, aku akan memotong satu jarimu setiap hari!"
Rudy mengancam dengan tatapan dingin, "Kalau semua jarimu sudah dipotong dan kamu masih belum bisa membayar utangmu, aku akan menjual semua barang berharga yang ada di tubuhmu!"
"Paham?"
"Paham, paham!" Dennis mengangguk ketakutan.
Selama dua hari berikutnya, dari pagi hingga malam, Dennis selalu berada di depan gerbang kampus Ophelia. Jika bukan karena dicegah oleh satpam, dia pasti sudah menerobos masuk untuk meminta uang dari Ophelia.
Karena waktu yang dijanjikan sudah hampir tiba, Dennis makin panik. Dia berpikir untuk memanjat tembok kampus, tetapi tiba-tiba melihat sosok yang dikenalnya keluar dari gerbang kampus.
Benar, orang yang dilihatnya adalah Ophel
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda