Bab 112
Gadis itu melihat sebuah pesan teks baru. Pengirimnya adalah Pak Wilson, dan isinya ...
"Sayang, aku sudah menunggumu di kamar. Ayo cepat, jangan lama-lama. Aku janji peran tokoh utama ketiga sinetron ini akan jadi milikmu!"
Gadis itu menggigit bibirnya. Ada rasa malu dan enggan di matanya, tapi dia tetap pasrah menerima takdir dan berjalan menuju kamar yang disebutkan dalam pesan itu.
Ophelia berjalan mondar-mandir di istana yang seperti labirin ini, tidak bisa menemukan jalan keluar!
Yang lebih parah lagi, dia salah jalan!
Hanya ada pintu gelap dan suram di ujung koridor panjang ini. Tidak ada jalan keluar lain!
Ophelia tercengang dan ingin berbalik, tapi langkah kaki para pengawal sudah mendekat, seolah hampir mencapainya.
Di tengah jalan, Ophelia tadi melihat sekilas melalui jendela bahwa Andy dan Paula sudah pergi.
Tidak lama setelah Logan pergi.
Mereka tampaknya menerima foto Mia menyayat pergelangan tangannya, jadi harus cepat-cepat pergi.
Termasuk kakaknya, Jeremy, yang pernah
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda