Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 22

Malnutrisi dan penyiksaan jangka panjang membuat Nadine yang pipinya kemerahan menjadi kurus kering. Hanna cuma menamparnya satu kali, tetapi itu sudah cukup untuk membuat Nadine langsung terjatuh. Meski begitu, Hanna merasa ini semua tidak cukup. Apalagi saat teringat putranya menjadi seperti ini karena Nadine. Hanna yang dikuasai amarah pun bergegas menghampiri dan mencengkeram kerah baju Nadine, lalu menamparnya beberapa kali. Jika sipir penjara tidak bergegas menghentikan Hanna saat melihat ada yang tidak beres, mungkin saat ini Nadine sudah meregang nyawa. Aksi Hanna akhirnya berhasil dihentikan oleh dua sipir penjara, tetapi dia terus mengutuk Nadine. "Dasar jalang! Kenapa bukan kamu saja yang kecelakaan!" "Kenapa bukan kamu saja yang cacat dan koma!" ... Hati Nadine terasa sangat tertusuk saat mendengar kalimat tidak berperasaan dari Hanna. Dulu saat Gio sangat menyayanginya, Hanna memanjakannya layaknya putrinya sendiri. Hanna selalu memanggilnya "putriku". Sekarang saat Gio sa
Bab Sebelumnya22/22
Bab selanjutnya

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.