Bab 84 Panggil Sayang
Clara mengambil sepotong kue kecil yang cantik dari dalam keranjang, bersama dengan sebuah garpu kecil, lalu menyerahkannya dengan kedua tangan kepada Ivan.
"Pak Ivan, cicipi deh. Kali ini aku sengaja buat rendah gula, seharusnya lebih sesuai dengan seleramu."
Ivan diam saja. Lalu, dia merangkul pinggang ramping Clara, dan dengan sedikit tenaga, dia menarik wanita itu hingga duduk di pangkuannya.
Dengan nada agak tidak puas, dia berkata, "Kok aku masih dipanggil Pak Ivan?"
Clara mengerjap, lalu dengan nada agak jahil menjawab, "Aku suka panggil kamu begitu. Nggak boleh?"
Setelah malam kemarin, Clara sudah tidak lagi sekaku sebelumnya saat menghadapi Ivan.
Perlahan, dia mulai membuka diri dan menerima keberadaan Ivan.
"Boleh, tapi aku lebih suka kalau kamu panggil namaku saja, atau ... "
Di akhir kalimat, Ivan sengaja memperpanjang nada bicaranya, dengan nada agak menggoda.
"Atau apa?" Clara penasaran dan menatapnya.
"Panggil aku Sayang."
Wajah Clara langsung merona.
Meskipun dia berusa

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda