Bab 80 Marah Pun Harus Dibujuk
Saat Clara digendong keluar dari kamar mandi oleh Ivan, matanya tampak merah, dengan wajah penuh kesedihan dan kelelahan yang sulit disembunyikan.
Begitu berbaring di tempat tidur, Clara langsung meringkuk ke dalam selimut, bersembunyi sejauh mungkin.
Melihat sikapnya ini, Ivan tidak bisa menahan tawa kecil.
Dia melangkah perlahan ke sisi lain tempat tidur, menarik ujung selimut, membiarkan kepala Clara yang tertutup rapat itu muncul agar dia bisa bernapas dengan leluasa.
"Marah?"
Clara segera membalikkan badan, membelakangi Ivan.
Suaranya serak, penuh dengan keluhan. "Kamu menindasku, tapi aku nggak boleh marah sedikit saja?"
"Boleh." Ivan menatapnya dengan penuh kelembutan, suaranya lirih dan hangat. "Tapi, jangan sampai kamu malah menyakiti diri sendiri."
Clara tetap tidak berbalik, apalagi memberikan respons apa pun.
Akhirnya Ivan langsung menarik selimut, lalu memeluk Clara dengan erat, menempatkannya dengan mantap di pangkuannya yang kokoh.
"Kalau kamu masih marah, aku izinkan ka

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda