Bab 53 Ambisi Clara
Pondok Teh Asri
Clara tiba di ruang VIP yang sudah dia pesan sebelumnya. Setelah duduk, dia menyeduh seteko teh yang harum dan menanti kedatangan orang yang sudah membuat janji temu dengannya.
Sekitar setengah jam kemudian, terdengar suara langkah kaki di luar, lalu tamu yang ditunggu pun satu per satu masuk ke dalam.
Clara segera bangkit, tersenyum ramah, dan menyambut mereka dengan hormat. "Kakek Indra, Om Sigit, Om Bayu, selamat sore."
"Wah, Clara, nggak terasa kamu sudah sebesar ini!"
Yang pertama berbicara adalah Indra Duarma. Dia teman baik kakeknya dan juga pemegang saham terbesar kedua di Grup Lesmana.
Melihat Clara, dia merasa sangat terharu.
"Dulu, kakekmu sering bawa kamu untuk dipamerkan di depan kami para orang tua. Waktu itu, kamu masih kecil sekali."
Clara tersenyum tipis dan bertanya, "Kakek Indra, bagaimana kabar kesehatan Anda belakangan ini?"
Indra tersenyum, matanya menyipit senang, lalu mengangguk berkali-kali. "Sangat baik! Sekarang aku olahraga setiap pagi, rasan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda