Bab 50 Mencoba Jurus Terakhir
"Yudhis."
Sebuah suara terdengar di tengah perbincangan Nathan dan Yudhis.
Nathan dan Yudhis terkejut dan menoleh. Mereka melihat Meiske muncul di hadapan mereka.
Nathan mengalihkan pandangan, lalu melirik ke arah Yudhis dengan tatapan penuh makna.
Melihat kemunculan Meiske, Yudhis mengernyit. Kelihatan jelas bahwa Yudhis tidak ingin berurusan dengannya lagi.
Namun, Meiske tidak peduli. Dia tetap memberanikan diri mendekati Yudhis, bahkan duduk di samping Yudhis.
"Yudhis, kenapa kamu memblokir kontakku?" tanya Meiske dengan wajah sedih.
Yudhis menatap ke depan, dia tidak mau menatap Meiske sama sekali.
Yudhis berkata dengan nada dingin, "Aku sudah katakan secara jelas melalui telepon bahwa kita sudah putus. Karena kita sudah putus, nggak ada gunanya aku punya kontakmu."
Meiske masih belum menyerah dan menarik lengan Yudhis. Dengan tatapan memohon, dia mencoba jurus terakhirnya.
"Yudhis, maafkan aku. Aku nggak seharusnya mencelakai bibimu. Kumohon, beri aku kesempatan, ya?"
Melihat sika

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda