Bab 21 Menguping di Dinding
Setelah Ivan dan Clara kembali ke kamar, Nenek Laras mengajak Bu Santi naik ke lantai atas.
Keduanya berjongkok sambil menempelkan telinga di depan pintu kamar Ivan dan Clara.
Bu Santi yang kebingungan berbisik, "Bu Laras, apa Anda masih curiga Pak Ivan dan Bu Clara pura-pura?"
Nenek Laras mengangguk.
"Kamu nggak lihat sikap mereka canggung satu sama lain? Nggak mirip seperti sepasang kekasih yang sudah pacaran lama. Mereka jelas-jelas nggak dekat."
Bu Santi menggelengkan kepala. "Bu Laras, jangan berpikir berlebihan. Saya lihat Pak Ivan dan Bu Clara mesra."
Nenek Laras tersenyum, kemudian berkata, "Kamu hanya melihat dari luarnya."
Bu Santi bingung. "Bu Laras, apa maksudnya?"
Nenek Laras menghela napas. "Sudahlah. Menurutku, Clara adalah gadis yang baik. Kuharap Ivan memperlakukannya dengan baik."
Suasana hening sejenak.
Tiba-tiba, Bu Santi teringat sesuatu dan memberi tahu Nenek Laras, "Bu Laras, saya baru ingat rumah ini kedap suara, jadi percuma kita menguping di sini."
"Oh, pantas

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda