Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 73

Setelah menelan obat, tubuhnya terasa lemas. Giany bersandar, basah kuyup seperti baru saja keluar dari air. Dia sebenarnya ingin memberi tahu Walace bahwa malam ini dirinya tak bisa memasak atau makan di luar, tetapi suaranya tak keluar. Beberapa ingatan samar berkelebat. Dulu, saat haid, Giany juga merasakan nyeri seperti ini. Bedanya, saat itu dia sendirian, hanya bisa meringkuk di sofa dan menunggu rasa sakitnya berlalu. Sekarang, ada seseorang di sampingnya. Giany merasakan tubuhnya penuh keringat, mengalir tanpa henti. Tisu basah yang dingin menyentuh dahinya. Terlalu lemah untuk menolak, Giany refleks bersandar ke sumber dingin itu. Tangan Giany meraih tangan yang menyentuh pipinya, mengusapnya pelan di telapak tangan orang itu. Walace memegang tisu basah, tetapi tidak berusaha menjauhkannya. Wajah Giany pucat. Saat lemah, Giany menjadi lebih lengket, tetapi saat sudah sadar, Giany akan kembali menjaga jarak. Walace membuka telapak tangannya perlahan, menyangga separuh wajahnya

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.