Bab 47
Sikap penduduk Jayakarta sudah lama diasah sampai meskipun selalu dilupakan, mereka masih menggunakan truk untuk menjualnya di kota sebelah.
Meskipun tidak cukup kaya, menghasilkan sedikit uang untuk hidup saja sudah cukup, hanya saja harus lebih bekerja keras.
Sayangnya hujan deras tahun ini datang begitu mendadak dan tidak ada yang siap menghadapi ini.
Sikap Giany sangat rendah dan dia tidak membuat keributan setelah terluka. Para petani buah di sekitar saling memandang sejenak, tetapi beberapa anak muda berbicara.
"Tiga hari ya tiga hari. Dia adalah penyiar, mungkin dia benar-benar bisa membantu."
Yang lain masih terlihat agak marah, tetapi tetap setuju.
Fauzi segera berjalan ke belakang Giany dan ingin memeriksa lukanya, tetapi Giany menggelengkan kepalanya, "Nggak apa-apa."
Mana mungkin bisa baik-baik saja? Mungkin seluruh punggung sudah memar.
Giany sudah membuka tenda beberapa anak muda dan masuk sambil memberikan instruksi kepada Fauzi.
"Kirimkan surat kepada setiap konsumen ya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda