Bab 247
Hati Giany kacau balau, tidak bisa tidur karena tidak yakin apakah dirinya sedang bermimpi atau memang kenyataan.
Baru pada malam harinya Carla datang ke bangsalnya.
Raut wajah Carla tampak agak buruk, seolah-olah kehilangan banyak darah.
Saat duduk di samping tempat tidur, jari-jariku sedikit gemetar.
Giany khawatir dengan kondisinya dan segera bangun dari tempat tidur. "Ada apa? Apa lukanya sakit?"
Carla menggelengkan kepalanya perlahan, tapi wajahnya tampak pucat.
"Giany, aku akan keluar dari rumah sakit."
Suaranya serak, tampak seperti habis menangis terus menerus.
Hati Giany langsung menjadi tegang. "Apa terjadi sesuatu di rumah?"
Dia tidak punya kesan apa pun tentang situasi keluarga Carla.
"Nggak, aku lelah sekali, hanya ingin pulang untuk tidur saja. Aku nggak bisa tidur di rumah sakit."
"Baiklah, kalau begitu aku akan mengantarmu pulang."
"Nggak perlu, aku ingin sendiri saja."
Carla begitu tertekan sehingga hampir terjatuh ke samping ketika berdiri.
Giany tahu Carla tidak ingi

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda