Bab 233
Giany sangat marah hingga kulit kepalanya mati rasa saat melihat semua staf di lantai atas menatap ke arahnya serta Denis.
Denis menendang pintu kantor CEO. Setelah melihat Walace duduk di kursi dengan ceria, Denis mencibir lalu membanting pintu hingga tertutup, menghalangi orang di luar yang penasaran.
Denis melepaskan tangan Giany lalu berkata, "Katakan padaku, pacarmu bukan Paman. Siapa orang yang menemanimu dan membuatmu merasa begitu puas kemarin malam?"
Giany cemberut dan tersipu malu.
Denis memang selalu bisa membuatnya hancur di depan Walace.
Walace masih memproses dokumen di tangannya, tidak berniat peduli dengan pertengkaran di antara keduanya.
Denis menjadi marah saat melihat sikapnya, lalu berjalan mendekat dan merampas dokumen dari tangannya.
"Paman, kemarin malam kamu yang bersama Giany, 'kan?"
Ketika Giany melihat sikapnya yang kurang ajar, kulit kepalanya terasa gatal, bahkan curiga bahwa Walace akan segera mengeluarkan pistol untuk membunuh si idiot Denis seperti yang

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda