Bab 222
Chelsea baru saja keluar dari lift, dan kebetulan berpapasan dengan Giany yang hendak turun membuang sampah.
Chelsea buru-buru membetulkan letak kerah bajunya, lalu merapikan rambutnya yang berantakan.
Dirinya tidak tahu bahwa Giany sudah melihatnya di ruang VIP waktu itu.
Giany juga agak canggung. Dia benar-benar keluar rumah di waktu yang salah. Kenapa harus pas banget saat itu keluar buang sampah, benar-benar ....
Dengan segera Giany membuka mulut untuk mencairkan suasana, "Itu, aku sudah parkir mobilmu di garasi, nanti aku kasih kuncinya ya."
Chelsea dulunya adalah orang yang sangat tenang, tetapi sekarang bahkan pura-pura tenang pun tidak bisa.
Dia terlalu mengenal sifat posesif Farrel. Kalau dia sengaja meninggalkan bekas, seminggu ke depan pun belum tentu hilang.
Apalagi, malam ini dia tidak memakai pakaian berkerah tinggi, Giany pasti melihat dengan jelas.
Dia ingin membuka mulut untuk menjelaskan, tetapi hubungan antara dia dan Farrel memang agak sulit untuk diutarakan.
Giany

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda