Bab 220

Chelsea mundur beberapa langkah, lalu langsung ditekan ke atas mobil mewah berwarna hitam. "Farrel, cukup!" Sudut bibir Farrel berdarah akibat tamparan tadi, tetapi dia malah menjilatnya dengan acuh tak acuh, "Chelsea, aku dengar kamu mau bawa Samuel bertemu orang tua?" Dada Chelsea naik turun pelan, satu tangan menggenggam erat bingkai pintu mobil. "Itu urusanku sendiri, nggak perlu lapor ke kamu." Chelsea menarik napas dalam-dalam, lalu nada bicaranya tiba-tiba melunak, "Nanti kita semua satu keluarga, kamu jangan bersikap seolah dia musuhmu, kamu harus panggil dia kakak ipar." Farrel tiba-tiba tertawa, sorot matanya suram. Sebenarnya Chelsea juga agak takut dia bertindak gila, alisnya mengernyit, "Dan jangan panggil namaku langsung, kurang ajar banget. Panggil aku kakak saja. Kamu datang mencari aku kayak gini, orang-orang Keluarga Ganta pasti bakal mencari masalah lagi sama aku. Farrel, tolong jangan egois terus." Begitu Chelsea selesai bicara, Farrel tiba-tiba mencengkeram pergela