Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 110

Denis merasa malu dan tenggorokannya seakan-akan dicekik. Perasaan enggan tiba-tiba melonjak seperti air pasang. Itu jelas adalah bekas ciuman. Giany tinggal di vila Paman Walace sepanjang malam dan keluar dengan bekas itu di lehernya. Sudah jelas seberapa intim mereka. Alih-alih marah, Denis lebih merasa panik saat ini. Bibir Denis terus gemetar. Napasnya juga menjadi cepat. Giany memegang lehernya seraya berkata dengan tenang, "Ini gigitan nyamuk. Apa yang kamu ributkan?" Terbersit kebingungan dalam mata Giany. Dia benar-benar tidak tahu apa yang diributkan oleh Denis. "Hah!" Denis menyindirnya, "Kamu ingin membohongi siapa?" Denis mungkin percaya jika dia belum pernah mengalami hal itu. Akan tetapi, Denis telah sering melakukan hubungan dengan Yoana. Mana mungkin Denis tidak tahu apa bercak itu? Bercak itu pun berwarna merah muda. Artinya, Walace tidak mencium Giany dengan terlalu kuat! Denis langsung menoleh pada Walace. Matanya memerah ketika memperhatikan bahwa Walace tetap bersi

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.