Bab 98
Setelah satu jam berlalu, Wira mengendarai mobilnya ke pintu masuk sebuah perkebunan.
Wira menelepon, seketika gerbang perkebunan pun terbuka.
Kemudian, seorang pria berumur yang mengenakan pakaian tradisional berjalan keluar.
"Wira, Suryo sudah menunggu di ruang tamu."
"Terima kasih bantuannya, Om Tjendra."
Wira mengemudikan mobil masuk ke area parkir perkebunan. Lalu, mengajak Yolanda melintasi taman menuju gerbang gedung utama.
Yolanda memperhatikan gaya desain seluruh perkebunan. Dengan modern kontemporer yang cenderung ke arah gaya rumah tradisional.
Setelah masuk melalui gerbang gedung utama. Di depannya ada lorong panjang yang terpajang banyak lukisan tradisional di kedua sisi. Hampir semuanya dibuat oleh pelukis terkenal.
Yolanda menemukan lukisan Pak Calvin tergantung di posisi tengah. Sementara di samping lukisan itu masih ada jarak kosong untuk lukisan lain. Hal ini menunjukkan kecintaan tuan rumah terhadap karya lukisan Pak Calvin.
Ketika Wira ke ruang tamu. Dia menyapa ter
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda