Bab 91
Namun, Yolanda sama sekali tidak melihat Mario. Setelah dia menerima kartu nama itu, dia langsung melemparkannya ke dalam tas ranselnya.
Di sisi lain, Lanny teringat tentang bagaimana dirinya menghadapi Kristo dengan hati-hati tadinya, lalu ketika dia melihat sikap Yolanda yang sombong itu saat ini, hatinya makin penuh dengan rasa iri dan benci.
Yolanda si bajingan ini, syarat apa yang dia miliki untuk berlagak di depan orang besar seperti Kristo?
Dia hanya seorang bajingan yang murahan, seharusnya hidup dengan rendah diri di dalam got selamanya, tidak akan bisa mengangkat kepalanya selama seumur hidup!
Namun, pada kenyataan yang sekarang, Yolanda bukan hanya tidak rendah diri saja, tetapi juga menjadi orang yang disukai oleh Hubert dan Kristo.
Sementara mereka yang ingin mendekati kedua orang itu malah sama sekali tidak dianggap!
Ini tidak adil!
Sungguh tidak adil sekali!
Dia sepenuhnya tidak bisa menerima kenyataan ini!
Rasa tidak puas dan benci di dalam hatinya terus menyebar. Pada
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda