Bab 59
Yuna juga berada di dalam daftar yang dihukum untuk membersihkan toilet. Dia dengan marah melihat punggung Yolanda, matanya penuh dengan rasa iri dan tidak rela.
"Ini masih perlu ditanyakan? Dia pasti masuk kemari dengan cara curang! Kalau tidak, Pak Galih tidak bersikap seperti ini!"
Setelah mendengar perkataan Yuna. Ekspresi wajah semua orang seperti mengerti.
Di dalam hati mereka, kemarahan mereka makin memuncak.
"Kalau memang menggunakan cara curang. Benar-benar tidak tahu malu!"
"Dia juga tidak melihat dirinya di cermin. Melihat ada apa di dirinya. Apa tidak malu masuk ke SMA Pratama dengan cara curang?"
Yuna melihat orang-orang makin marah. Perlahan dia tersenyum tipis.
Kemudian, dia mengumpulkan siswa-siswa yang juga dihukum membersihkan toilet bersama.
"Mari kita berikan pelajaran kepada pecundang yang menggunakan cara curang ini! Aku akan membuatnya tidak berani bertindak semaunya hanya karena adanya perlindungan dari Pak Galih!"
"Begini ... Setelah pulang sekolah ... Kita aka
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda