Bab 54
Setelah Felix membuang pil tersebut, dia berdiri di depan cermin untuk waktu yang lama. Dia sengaja menggunakan poninya untuk menutupi bagian dahinya yang memar. Sedangkan untuk bagian yang tidak bisa ditutupi, dia hanya memakai plester luka.
Dia mengadakan pesta makan malam. Setibanya di hotel, dia ditanya tentang luka di wajahnya. Dia mengarang sebuah alasan dan samar-samar mengalihkan pembicaraan.
Tak lama kemudian, semua orang bersulang. Ada satu orang berkata.
"Kak Felix, hari ini kamu terlihat tidak terlalu baik ya?"
Teman di sebelahnya mengangguk setuju, "Ya, kamu selalu sibuk berbisnis. Kalau ada waktu, pergilah ke rumah sakit."
"Tubuhku baik-baik saja!"
Felix menuangkan minuman untuk dirinya dengan perasaan tidak yakin.
"Mungkin karena beberapa hari ini kurang tidur. Bukan masalah besar!"
Saat dia mengangkat gelasnya. Tiba-tiba, dia merasakan nyeri yang sangat hebat di dada.
"Kak Felix, apa kamu tidak apa-apa?"
Orang-orang di sekitarnya melihat bahwa raut wajah Felix terlihat
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda