Bab 40
"Bagaimana cara bicaramu? Dia adalah putriku!"
Ibu Nina pun marah.
Meski dia sendiri tidak menyukai penampilan Yolanda, itu tidak berarti orang lain boleh menjelekkan Yolanda di depannya.
"Bu, saya juga melakukannya untuk kebaikanmu. Pak Kristo adalah pria yang sangat luar biasa, kalau dia bersedia memberimu kesempatan, kamu seharusnya menerimanya dengan senang hati. Ini akan menguntungkan semua pihak! Mengenai putrimu, nanti saya bisa bantu panggilkan taksi untuk mengantarnya pulang!"
Pelayan itu tersenyum dengan penuh arti.
Memberikan minuman hanyalah langkah pertama. Kita semua adalah orang dewasa, jadi apa yang terjadi selanjutnya sudah sama-sama dimengerti tanpa perlu dijelaskan
"Pergi!"
Ibu Nina merasa sangat marah hingga wajahnya memerah. Dia biasanya menghadiri acara yang formal dan belum pernah mengalami penghinaan seperti ini.
"Kalau kamu tidak segera pergi, aku akan melaporkanmu!"
"Sudahlah, berhentilah berpura-pura suci, bahkan berpura-pura angkuh pun ada batasnya!"
Pelayan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda