Bab 23
Namun.
Kata-kata Meilina membuat semua orang bereaksi berbeda-beda.
Keluarga Jony bangga atas kejadian itu.
Sementara itu, ekspresi Nina menjadi sangat buruk.
Nina tidak akan mengatakan apa pun jika Meilina hanya ingin mengusir Yolanda dari keluarga Hartanto.
Namun, Meilina jelas-jelas memihak cucunya.
Meskipun dalam hatinya sangat tidak puas, Nina tidak berani menunjukkan wajah tidak senang kepada Meilina.
Yang bisa Nina lakukan.
Hanya melampiaskan semua kemarahan pada Yolanda.
"Pecundang! Nggak berguna! Di saat begini malah keras kepala! Kita lihat saja nanti waktu hasil ujianmu keluar!"
Nina sangat marah.
Jika Yolanda tidak sombong mengatakan bahwa dirinya bisa meraih peringkat pertama. Biarpun kuota habis, setidaknya tidak akan jatuh ke tangan Leon!
Saat ini, Nina sudah melupakan bahwa Yolanda mendapatkan kuota itu tidak ada hubungan dengan dirinya.
Sekarang di dalam hatinya, hanya kemarahan tak terbatas terhadap Yolanda yang sombong.
Lanny tersenyum sambil menutup mulutnya.
"Kak N
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda