Bab 48
Cara Cintia memandangnya begitu dingin hingga membuat hati Yovan sakit.
"Paman Chandro, aku ingin istirahat." Tidak ada kekuatan tersisa di tubuhnya dan dia sepertinya akan pingsan detik berikutnya.
Rasa dingin di sekujur tubuhnya sama seperti empat tahun lalu saat dia terjatuh ke dalam danau, itu bagaikan terjatuh ke gudang es dan merasakan anak itu terpisah dari tubuhnya sedikit demi sedikit.
Dia awalnya berpikir bahwa dia sudah menjadi tak terkalahkan dalam beberapa tahun terakhir, tapi dia tidak pernah berpikir bahwa dia masih Cintia yang sama seperti sebelumnya.
Dia lemah dan selalu bergantung pada keluarga.
Konyol sekali.
Chandro melihat wajahnya menjadi pucat dan segera meminta istrinya memapahnya masuk ke kamar.
Yovan ingin mengejar, tapi dihentikan oleh Chandro.
"Pak Yovan, Cintia akhirnya hidup kembali. Aku harap Bapak bisa mengingat bantuan yang diberikan Grup Wright kepada Grup Makmur saat itu. Lepaskanlah Cintia. Dia benar-benar lelah sekali."
"Aku melihat Cintia tumbuh de
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda