Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 45

Cintia memegang tangannya dan berkata, "Aku masih hidup." "Baguslah kamu baik-baik saja, kalau nggak, aku nggak berani menjelaskannya kepada orang tuamu saat meninggal nanti." Chandro menangis, dia sudah bekerja keras bersama Harto selama bertahun-tahun dan memperlakukan Cintia dengan sangat baik. Saat mendengar kabar meninggalnya Cintia empat tahun lalu, dia tak bisa menerimanya. "Paman Chandro, aku baik-baik saja, aku masih di sini." Cintia tidak berani menitikkan air mata. "Aku datang hari ini karena aku ingin menanyakan sesuatu padamu." Dia mengatakan tujuannya. "Oke, ayo ngobrol di dalam." Chandro menyapa Cintia lalu melihat Yovan. Chandro tidak menyukai Yovan dari lubuk hatinya karena dialah yang bertanggung jawab atas terlukanya Cintia. "Bukankah ini Pak Yovan Grup Makmur yang terkenal itu?" "Bagaimana aku bisa membiarkan Pak Yovan merendahkan diri untuk berkunjung ke tempat kecilku ini?" Chandro melihat semua perbuatan Yovan pada Cintia sebelumnya. Dia menganggap Cintia sebagai

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.