Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 41

Tak ingin diganggu oleh Yovan, Cintia berhenti bekerja di perusahaan dan beralih bekerja secara online. Pada Jumat sore, Cintia menaiki pesawat menuju Kota Ando sendirian dengan perisapan penuh. Dia juga punya firasat bahwa kematian ayahnya bukanlah sebuah kecelakaan. Kalau mau tahu rahasianya, dia harus mencari mantan anak buah Harto. Hasan terburu-buru mengusir Chandro, mungkin bukan hanya karena ingin membuat rekening palsu. Itu karena Chandro mengetahui sesuatu. Cintia tidak begitu kenal dengan anak buah Harto sebelumnya, apalagi Chandro ini. Oleh karena itu, dia tidak yakin apakah dia bisa membuat Chandro mengatakan kebenaran. Tapi, dia tetap harus mencobanya. Cintia mempunyai firasat bahwa kematian Harto tidak lepas dari Hasan. Biarpun dia bukan dalangnya, dia melakukan sesuatu di belakang layar untuk mendorong. Hasan sendiri mengatakan itu butuh perencanaan bertahun-tahun. Cintia tak berani bilang Harto tak punya musuh selama bertahun-tahun. Wajar kalau seorang pebisnis ada musu

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.