Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 594

Padahal Xavia mengira bahwa Gerald akan datang untuk meminta maaf padanya, namun yang terjadi adalah sebaliknya. Detik kemudian, Xavia mengangkat tangannya dan mendaratkan tamparan keras di pipi Gerald. Gerald tidak menghindar, dia hanya berucap, "Kalau ini bisa membantumu melampiaskan semua amarah yang terpendam itu, silakan lakukan. Pukullah aku sepuasmu! Kalau sudah, aku harap kita berdua impas dan tidak ada rasa dendam lagi." "Baiklah kalau itu maumu!" jawab Xavia lalu mengangkat tangannya lagi. Akan tetapi, sebelum menampar untuk kedua kali, Xavia tertegun sejenak dan tiba-tiba menurunkan tangannya pelan. "Apa kamu pikir aku akan melepaskan kamu semudah itu? Jangan mimpi! Apa menurutmu beberapa tamparan bisa membalas semua perlakuan buruk kamu di masa lalu?" ujar Xavia lalu menghela napas dalam-dalam dan memasang wajah dingin. "Lalu apa maumu?" tanya Gerald "Oh, tidak banyak. Ngomong-ngomong, aku dengar kamu punya banyak teman perempuan sejak kita putus, salah satunya bernama Quet

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.