Bab 230
”Karena aku nggak mau hubungan ini berlanjut,” kata Gerald memberanikan diri.
“Maksud kamu apa?”
“Mmm... Alice, ada kesalahpahaman di sini. Aku... aku ke sana bukan untuk bertemu kamu waktu itu dan aku sudah berusaha mengatakannya. Aku ke sana untuk mengajak Mila, salah satu teman jurusanmu, untuk makan malam bersama. Tapi kemudian setelah aku masuk, para mahasiswi dari jurusanmu merubungiku, mereka mengira aku berniat menyatakan cinta ke kamu dan setelah itu...” Gerald masih berusaha keras menjelaskan semua yang tertahan di hatinya akhir-akhir ini.
Alice menarik napas berat. Kata-kata Gerald pelan-pelan serasa menusuk jantungnya.
“Lalu aku muncul dan aku salah mengira bahwa kamu di sana untuk mencari aku? Bahkan aku menyatakan mau jadi pacarmu, begitu kan?” timpal Alice dengan alis berkerut.
“Ya! Aku nggak bisa menjelaskan semuanya saat itu karena aku pikir kamu akan merasa dipermalukan.”
“Oke, aku mengerti sekarang. Aku cuma gadis bodoh yang sangat bisa dipermainkan.” Timpal Alice
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda