Bab 1864
Menyadari bahwa Pemburu Jiwa sudah menunggu mereka bahkan di rumah Pak Bate, Gerald tidak bisa menahan diri untuk tidak mengerutkan kening sambil mencibir, "Kalian Pemburu Jiwa tidak tahu kapan harus berhenti, bukan?"
“Hentikan omong kosongmu dan serahkan Phangrottom Talisman! Satu-satunya pilihan yang lain adalah menerima tiket sekali jalan ke neraka!” Pemburu Jiwa abu-abu memperingatkan dengan dingin.
Begitu ia mengambil Jimat Phangrottom, maka misi mereka pasti akan berakhir dengan sukses!
“Hah! Bermimpilah!" ejek Gerald yang tak kenal takut sambil memancarkan aura yang mengesankan.
Marah mendengarnya, pemburu jiwa abu-abu itu kemudian berteriak, “Kamu hanya harus menyalahkan dirimu sendiri atas apa yang akan aku lakukan padamu kalau begitu! Anak buah! Tangkap mereka!"
Setelah mendengar itu, Pemburu Jiwa lainnya segera mulai mengejar Gerald dan Ray!
Pada saat itu, kilatan niat membunuh melintas di mata Gerald dan pada saat bersamaan pemuda itu mengambil Jimat Phangrottom!
Begitu b
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda