Bab 1601
Detik ketika Gerald mengakhiri kalimatnya, suara 'gemeretak' ngilu bisa terdengar. Setelah itu, teriakan kesakitan Yesirn memenuhi udara!
Gerald baru saja meremukkan salah satu lengan Yesirn dan rasa sakit luar biasa yang dirasakan tuan muda itu terlihat dari ekspresinya.
Melihat itu, kemarahan Henrick tidak tertahankan sambil memelototi Gerald seraya berteriak, “Kamu!”
“Hei, kamu bajingan tua! Putramu ada di tanganku dan jika kamu ingin dia hidup di akhir semua ini, lebih baik kamu serahkan kakakku! Aku yakin kamu tahu yang akan terjadi padanya jika kamu tidak mematuhinya!” balas Gerald lugas, tidak ingin membuang waktu lebih dari yang dia butuhkan dengan Henrick.
Jelas bahwa itu adalah penawaran yang tidak bisa ditolak Henrick kecuali dia memang tidak peduli dengan putranya dan semua orang di sana sadar akan hal itu.
Namun, sebagai tanggapan, Henrick hanya terus menunjuk ke Gerald sambil berteriak, "Dengar, jika putraku mati, maka kamu maupun saudara perempuanmu juga tidak akan bisa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda