Bab 2031 Kaisar Mayat
Seluruh tubuh pria itu tampak terbungkus oleh lapisan es hitam yang tebal. Saat dia menyentuh bumi, lapisan es itu seketika langsung hancur, dan tubuhnya tampak seperti bongkahan es batu yang pecah.
Semua orang merasa ketakutan saat mereka berlutut di atas tanah dan tampak gemetaran.
Jabez terus bersujud di tanah. Dia tampak gugup ketika hendak berbicara, “Ini salahku karena tidak mendisiplinkan para bawahanku dengan baik, oleh karena tindakan kami telah menyinggung pendeta.”
Dengan bunyi pintu berderit, gerbang kuil berhasil dibuka. Rasa dingin mulai menjalar dari dalam seolah-olah mereka baru saja memasuki musim dingin.
"Terima kasih atas kebaikanmu! Terima kasih, Pendeta!" Wajah mereka tampak dipenuhi dengan harapan baru.
Disana terdapat halaman yang besar di dalam Kuil, di mana pohon besar berdiri dan dihiasi dengan berbagai pita warna-warni.
Setiap pita memiliki tulisan mantra dan simbol yang berbeda. Ketika mereka melihatnya dengan baik, sepertinya pohon besar itu tampak mi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda