Mata Dillon mulai tampak memerah. Pembuluh darah serta urat nadinya juga mulai menonjol.
Kondisi Dillon tampak sedikit menakutkan. Dia mengeluarkan raungannya seperti seekor binatang ketika dia berbalik untuk melihat kondisi Tyr.
'Sial!' Tyr mengutuk dalam hati. Dia menjadi sangat akrab dengan situasi seperti sekarang ini.
Tubuh Dillon terasa sangat panas pada saat ini. Tyr buru-buru meraih bahunya dan menyeretnya ke atas tempat tidur yang ada di seberangnya, mengetahui bahwa Dillon akan mengalami peristiwa yang lainnya.
Tempat tidur mewah yang tenggelam di bawah beban tubuh Dillon. Tyr langsung mengulurkan tangannya untuk melepaskan kotak pedang dari punggung Dillon. Dia menekankan tangannya ke arah pedang dengan paksa melalui energi vitalitas tirani miliknya. Pada saat yang sama, dia juga menyalurkan energinya kepada tubuh Dillon.
Sensasi dingin mulai menjalari tubuh Dillon. Sorot matanya yang kemerahan berangsur-angsur pudar, dan ekspresi wajahnya yang tampak merasakan kesakita